Kamis, 11 Oktober 2012

dengarnya


dengarnya aku iri pada mereka,
dengarnya, aku merasa bodoh,
dengarnya aku mengaduh sesakit tersungkur,
dengarnya aku miris,
dengarnya aku ingin mati saja!
untuk negeri ini,
bolehkah aku malu?

Selasa, 28 Agustus 2012

_hanya aku_

aku hanya ingin kau tak melihatku.
dan hanya biarkan saja halku menggulung dan membungkusku pada kerumitan ini.
sandikupun telah berbelok dan memusuhiku.
sandikupun membelokkanku pada 'azzamku .
aku, dan aku, dan hanya aku pada halku ini.
sehingga kau pantas tak sepemaham denganku.
halku mengajarkanku menghindarkanmu pada bagianku ini.
melipatkan hijab kemukaku,
lagi ia membungkusku dan sembunyikan aku dari perhatianmu.
aku merubah sikapku dan kau katakan tentang halku "apatis"
kalimahmu membungkamku pada keadaan sehingga menjadikanku skeptis,
paruh waktuku pekan ini bersama seikat hal yang kau sebut "bungkam" "runyam" dan semacamnya,
lalu hanya kubiarkan waktu menunjukkan hal terbaik lewat kediaman.
lalu pada akhirnya, hanya kutunggu saja kemengertianmu "tuan"

Senin, 25 Juni 2012

_undetected

maaf. 
untuk menjadikanmu bagian dari bagian ini.
maaf dengan telak aku bicarakan.
jelas. sekarang dan kemarin hadirnya ada diantara kau dan aku.
dan hal ini menjerat sebagian hal lain.
dan kau takkan tahu.

Rabu, 16 Mei 2012

-sindromisme-

dengan segala tentang anda,
satu kata mahalmu saja perlu kudengar,
memaksaku menderita sindrom sepuluh tingkat "ingin tahu"


dengan, apa, bagaimana, seperti apa?
lalu pada akhirnya dengan siapa?
..
terima kasih :)
satu poin lemparanmu kudapat,
lalu dengan berbutir-butir semangat kujajal satu umpan,
sampai kini aku tak berujung mengejarnya.

Minggu, 13 Mei 2012

enam belas kali enam kosong

sekali lagi.
aku patah. terpatah. berlalu dengan berat.
setumpuk. kepercayaan. kepercayaan murokkab.
dilini ini bung!
dengan hal seberat enam belas kali enam kosong.
dengan dua kali pemberian pengharapan kosong.
ya. ya. aku paham.
ini jawaban dari setiap waktu yang kusambungkan dengan TUHAN.
sekali lagi.
waktu memusuhiku disisi lain pengharapan.

Sabtu, 07 April 2012

you are..

pertama. kau hadir sebagai pertemuan.
kedua. kamu akan menjadi kenangan.
ketiga. waktu akan membawa kita sampai pada saat-saat yang paling dibenci setiap generasi disetiap masa.
seterusnya. aku tidak pernah salah menuliskannya : " you are something. not everything. if you gone i'll be alright."

Selasa, 27 Maret 2012

manusia industri !

diam
ia menyabung nasib diwadah naas itu
tak peduli dengan sebutan-sebutan kimia
cloro fluoro carbon dan hal semacamnya
kolektor dollar
pengidap virus tikus kelas kakap
pengidap hedonis kelas pari
matrealistis tingkat internasional
entahlah!
embuhlah!
anda pun tentu tak peduli

Senin, 26 Maret 2012

--

 sesajak saja bercerita
gerak dan gerik. detak dan detik. 
benar menjadi-jadi.
aku menjadi berpikir dan mencari hal yang semakin menjalar itu. gelisah setiap mengingatnya. ingin lari tapi beku. semakin bertambah pengurangan jumlahnya berkali-kali, berlipat-lipat. aku yakin usahaku belum maksimal. waktu hanya masih belum mendarat.
sampai waktunya pun tiba, aku masih belum yakin. mampu membaca saja belum. mampu menginjak saja belum. mengeja saja masih terbata-bata. berjalan saja masih sekali-kali tersaruk.
mesti bagaimana berjalan?

Jumat, 16 Maret 2012

nol

short story

dia mendiamkanku.

nol katanya. dia memalingkan mukanya melihatku, dan berlalu seolah tak mengenalku. itu mimpi terburuk pertama dalam minggu ini.

dia bukan seperti air pantai lagi. dia patung. menjadi patung dimimpiku. dia memoles mukanya dengan gaya berbeda.dia membekukan kesakitanku. itu mimpi terburuk kedua kalinya dalam minggu ini.

dia membanting semua pemberianku. dia tak memanggilku seperti dulu.dia menjilat "qosam"-nya menjagaku. itu mimpi terburuk ketiga kalinya dalam minggu ini.

dan keempat kalinya dalam minggu ini. bukan mimpi terburuk lagi. ini kenyataan terburuk tak hanya dalam minggu ini, tapi terburuk sepanjang hidupku. tadi pagi ku dengar suaranya memanggilku. aku terbangun mengikuti arah suaranya. aku tepiskan saja langkah lalu lalang orang-orang yang aku kenal. aku bungkam saja keherananku. aku acuhkan pertanyaan besar, "untuk apa mereka disini? untuk apa mereka mamandangku iba? ah mungkin aku terlalu kacau". saraf motorikku beraksi cepat. seluruh sel tubuhku paham. suaranya berhenti. ia benar-benar menutup mukanya dariku. tak lagi melihatku. dia tak memanggilku seperti dulu. dia tak lagi menjaga sumpahnya untuk menjagaku. aku runtuh dengan nol mutlak ini. aku paham dia pergi dan tak pernah menoleh lagi.

Kamis, 16 Februari 2012

IA

ia
awalnya membuat gerakan sesar
lalu ia buat
objeknya bergerak seismik
hitungan eksak pun tak sampai
ia
irasional
dan dengan mudahnya
ia membentuk halnya lumpuh

Minggu, 05 Februari 2012

nona dan nyonya

nona ini terlalu lemah Nya!
terlalu mudah rapuh dengan notasimu
terlalu nian ia merutuk lelah dengan katamu
termangu pun ia, tetap saja memikirkan acuhanmu!
lidah kelu-mu terlalu mahal
lidah kelu-nya pun terlalu mahal
..
nona dan nyonya seperti kutub S dan kutub S
nona dan nyonya seperti kutub U dan kutub U
jadilah jangan seperti hari lebaran saja
jadilah seperti kutub U dan kutub S
..
nona ini pun berharap
marah-nya yang seperti buih pupus saja
nona ini pun meminta
jadilah diposisi mana pun ia bersabar
..
nona ini pun mengadu pada yang pantas
nona ini pun meminta ia diam
berharap arti kata ini sulit dimaknai
berharap saja nanti-nanti mereka baru mengerti
berharap saja sampai tak berbuih-buih
berharap saja posisi dua belas ini terlampaui
nanti-- nanti saja--

nomor

alamatku pada anda, rojul
nomor anda yang mempertuani-ku
..
alamatku, pada anda rojul
sekata-mu saja membungkam-ku
..
alamatku pada anda, rojul
digit pinjaman-mu saja melambungkan-ku
..
alamatku pada anda, rojul
sapaanmu saja menstatiskan-ku
..
alamatku pada anda rojul
anda mengkerdilkan-ku
menjadikan banyak hal-ku basi
menjadikan banyak kata-ku berlari
..
anda ada pada nomor-ku
dengan dua nomor vokal
dengan dua nomor konsonan
..
nomor anda mengunci-ku tuan

Sabtu, 28 Januari 2012

sandiwara usang!!


Mereka bukan kalimat baru bung!!
Mereka hanya terlalu lama disembunyikan
Terlalu lama tidak diperdengarkan
Semakin didesak angka kelahiran
Duh, negeriku
Nanda-nanda ingin kembali singgah
Dimasa-masa mungkin negeri ini belum bernama
Tuan Syah Alam hamba--
Kembalikan mal-mal kami dari bedawi-bedawi jalang,
Jadikan malaikat-malaikat penjaga sebagai hubaya-hubaya negeri ini,
Mengembalikan kata yang terganti
Mengembalikan westernisasi jadi tradisional yang tidak basi.
Menimbun lubang-lubang gas alam kami yang tereksploitasi
Mengembalikan kewarasan pemuda-pemuda Bung Karno atau pembaharu mada.
Hikayat-hikayat kami hilang ditelan,
Lidah-lidah orang malaya sudah bertransisi,
Bukan lagi fasih berdongeng,
Mereka ribut mengocehkan perdebatan usang,
Panggung sandiwara!
Bercuaplah sepuasnya Tuan-Tuan mulia,
Tapi, Bangsa dan Negeri ini kecewa 
(telah dimuat di bulettin osis 2012)

Kamis, 26 Januari 2012

atom

dia?
awalnya netral saja
dia bukan proton atau elektron
sebut saja dia neutron
dia?
lagi. aku katakan
bukan elektron penyebab halilintar atau hujan
dia?
benda yang orang katakan tidak bermuatan
katakan saja dia logam yang hampa
bukan positif tak negatif juga
...
untuk anda penyebab dia bermuatan
aku harap gesekan lain akan mengembalikannya pada takdir
jadi neutron yang hampa
jadi neutron yan g tidak punya pilihan
jadi neutron yang diam
jadi neutron yang seharusnya netral
jadi neutron yang-- sekali lagi tidak punya pilihan
jadi neutron yang berulang kukatakan, ia  hampa
untuk bagian manapun dibagian manapun

Kamis, 05 Januari 2012

sarang laba-laba

mini fiction

aku hanya ingin mengenal-mu kembali. cerita tentangmu sudah terhenti sampai disini, tapi aku tahu ini belum habis. tiba-tiba saja, separuh ingatan tentang kamu kembali mendominasi hampir seluruh elemen diriku.
aku menyesal melupakan banyak hal tentang kamu. aku menyesal tidak tahu banyak tentang kamu. siapa kamu? hanya anak laki-laki yang selalu menolongku ketika aku di-bully oleh amoy dkk. ya, amoy, anak perempuan cina dikelas kita yang ditakuti. cuma kamu yang berani menentangnya. 
aku akui aku terlalu lugu. tapi keadaan memaksaku untuk tidak mengenal siapapun yang berarti. tiga, cerita itu berhenti diangka tiga. lagi-lagi, ini karena keadaan. aku harus pindah dari sekolah itu karena keadaan. aku tidak tahu apa-apa tentang kamu. aku hanya ingat sarang laba-laba yang kamu ceritakan saat aku tanya dimana kamu tinggal. 
bertahun-tahun sampai aku ingat kembali. bertahun-tahun sampai aku mengerti. aku mencari sarang laba-labamu sebagai alamat satu-satunya yang aku tahu. tapi waktu bertahun-tahun mampu merubah segalanya. 
aku hanya ingin mengenalmu kembali, tanpa merubah apapun yang ada dulu. tanpa merubah kenyataan bahwa kamu adalah pahlawan kecilku.