Rabu, 30 Maret 2011

TEDENG II



kalau nanti mampu 
tembus saja dengan kepala intelek-mu
yang kau dan mereka sebut
bukan hasan jika hanya riya' pada kami
sekali patah tidak buat cukup
mungkin, butuh seribu kali jika kau mumpuni
hah! lagi-lagi dengan "kata-mu"
yang selalu semakin kau banggakan
buatku, mudah saja
membolak-balik dan garis bawahi
lalu, dengan kepala intelek yang kau sebut
tertulis begitu saja disirah-mu
"plagiat yang cakap"
semakin jajah-mu saja kata itu
tidak lagi aji mampu meng-hijabi

jika zarrah mampu
cukup saja satu
tanpa dua, tiga, atau seribu

 buat apa kau hijabi
hanya sepotong sya'run saja
kau mampu disebut "penghianat"
sebut saja kata itu "saru"
tapi selagi mampu jadi wakil
bukan lagi jadi masalah , bukan? 

Senin, 28 Maret 2011

aku hanya bukan tidak

tidak pedulikan kata nona,
hanya lelah bukan sekali-dua
tapi lewat bicara-mu
aku hanya lelah, bukan tidak ingin
maaf saja lewat kerasnya aku
maaf saja jika bukan pemuja
aku hanya ingin
bukan tidak bisa wujudkan
lewat bicara-mu
hanya vokal E.O.I. untukku
bukan pemuja yang kau damba
aku hanya bukan seperti
aku hanya nona untuk nona
jadi. maaf saja