Kamis, 06 Oktober 2011

form@



hoje-ku terbatasi hari ini,
disekelumit kecil benang,
disebentuk macam sebuah forma karena sudah larut membenahkannya,
karena tak mampu tuk menahan merahnya lagi,

partido kami sudah tidak cukup dikatakan minor,
biar dipojok ruang dingin kami,
biar semenyedihkan kaca penuh debu didinding pojok kamar kami,
tapi tak semenyedihkan kami yang terpojok dikebenaran siang,
disekeliling para beliau kami,

kita sedang sama-sama belajar
kita sama-sama percaya keniscayaan keadilan!
sekali dua kami berdecak tingkahi,
tapi kembali ketika terbentuk formasi semacam demo,
dilantai atas dan bawahnya kami,
dibangku sekolah dengan formasi pandangan musuh,

disikut dipintu keluar,
disikut dibawah pandangan tajam bercelak,
disikut dengan derai tawa pertahanan,
disikut ditajamnya lidah tertasah buih,
disikut disebutan bisik"
disikut diperlakuan ditidak adili,

rasanya semenyayat lolongan anjing hutan dipedalaman riau,
rasanya semenyayat sabetan lidi dipunggung,
sepedulimu, tafadhal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar