Senin, 14 Januari 2013

"hidup jiwa mati"

hidup pergi berlalu 
satu yang sama takkan kembali
kadang takdir mengakhirinya dengan baik atau mengujungkannya dengan buruk
ia merajutkan satu demi satu helai
lalu menyusun satu demi satu pola laiknya pada sketsa
menjadikan satu mimpi datang sesuai angan
atau menjatuhkan satu harapan seperti buah busuk tak bernilai
kini sang "aku" berdiri dengan setengah potong keyakinan
sesujud tekad yang aku yakin akan berlalu jika saja ia lihat "aku" yang lain berdiri lebih yakin
"aku" melukiskan satu mimpi dengan tinta awangan, disinggahkan pada sebongkah daging berkerut menjijikan
berharap hidup berpihak pada serekah senyum lega yang ia kembangkan lalu
dan batinnya bertutur
..."untuk masa depan, keberanian kecil yang aku punyai kini, untuk masa depan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar